Sabtu, 04 Juni 2016

laporan Karya tulis ke jawa timur



LAPORAN KARYA WISATA
KE JAWA TIMUR






Disusun Oleh :

Nama               : Sindy 
No.Absen        : 28
Kelas               : VIII A




SMP NEGERI 3 JATISRONO
TAHUN 2015/2016












LAPORAN PENGESAHAN


Laporan karya wisata ini disusun guna memenuhi tugas bagi siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Jatisrono Tahun Pelajaran 2015/2016, telah disetujui dan disahkan pada :

Hari                 :
Tanggal           :





Mengetahui
Kepala SMP Negeri 3 Jatisrono




Suwandi,S.Pd
NIP. 19620626 198403 1 008
Pembimbing Sekolah




Suswati SH. S.Pd
NIP. 19650617 200604 2 005           










MOTTO





©       "Pendidikan yang baik akan membentuk akhlak yang baik pula"

©       "Pendidikan adalah jalan tercepat meraih kesuksesan dimasa yang akan datang"

©       "Pendidikan merupakan modal utama kita dihari tua"

©       "Pendidikan adalah senajata ampuh yang dapat kita gunakan untuk merubah dunia"

©       "Pendidikan merupakan modal penting bagi setiap orang dalam meraih kesuksesan"

©       "Gantunglah cita-citamu setinggi bintang yang ada diangkasa"

©       "Orang bijak adalah orang yang selalu bersahabat dekat dengan buku"

©       "Ilmu tanpa diamalkan seperti layaknya pohon yang berdaun lebat tanpa adanya buah"

















PERSEMBAHAN
















Karya Tulis ini saya persembahkan kepada:
1.      Ayah dan Ibu tercinta. 
2.      Bapak Kepala SMP Negeri 3 Jatisrono
3.       Bapak dan Ibu  Guru serta karyawan SMP Negeri 3 Jatisrono. 
4.      Teman-teman di  SMP Negeri 3 Jatisrono
5.      Para Pembaca yang budiman




Jumat, 03 Juni 2016

LAPORAN KUNJUNGAN KE INDUSTRI TEMPE


LAPORAN 
KUNJUNGAN INDUSTRI TEMPE




Disusun Oleh :
Arawinda
VIIIA

SMP NEGERI 3 JATISRONO
TAHUN 2015/2016














LEMBAR PENGESAHAN


Laporan kunjungan Industri ini disusun guna memenuhi tugas bagi siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Jatisrono Tahun Pelajaran 2014/2015, telah disetujui dan disahkan pada :

Hari                 :
Tanggal           :





Mengetahui
Kepala SMP Negeri 3 Jatisrono




Suwandi,S.Pd
NIP. 19620626 198403 1 008
Pembimbing Sekolah




Tukino
NIP. 19710513 20005 0 119           
















MOTTO

· Tidakada kata menyerah sebelum bertanding. 
·Lebih baik mencoba daripada tidak sama sekali. 
·Kesempatan hanya datang satu kali, begitu juga kepercayaan. 
·Ikhtiar menuju tawakal, dan berakhir keterharuan atas kesabaran. 
·Keberhasilan tidak datang secara tiba-tiba, tapi karena usaha dan kerja keras.
























PERSEMBAHAN

Karya ilmiah ini saya persembahkan kepada:
·Allah SWT. 
·Ayah dan Ibu tercinta. 
·Guru Pembimbing serta Bapak Kepala SMP Negeri 3 Jatisrono
· Bapak dan Ibu Guru SMP Negeri 3 Jatisrono. 
·Teman-teman di SMA SMP Negeri 3 Jatisrono





























KATA PENGANTAR

Puja dan puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa,karena berkat rahmat dan karunia-NYA, Sehingga saya  dapat menyelesaikan Laporan Kunjungan dengan judul” LAPORAN KUNJUNGAN KE INDUSTRI TEMPE “
   Kami mengucapkan Terima Kasih kepada Bapak Tukino, yang telah memberi bimbingan dalam penyusunan Laporan Kunjungan ini , sehingga saya dapat menyelesaikannya dengan baik.
   Pada kesempatan ini penyusun mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang terkait dalam kunjungan dan penyusunan laporan ini.
Penyusun mengharapkan agar laporan ini dapat memberikan manfaat kepada pembaca tentang “Laporan Kunjungan Industri Tempe”
Dalam penyusunan laporan ini masih banyak terdapat kesalahan sehingga penyusun mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun demi kesempurnaan laporan ini




Jatisrono,     Juni 2016



Penulis


















DAFTAR ISI

Halaman Judul ............................................................................................
i
Lembar Pengesahan ...................................................................................
ii
Motto ...........................................................................................................
iii
Persembahan..............................................................................................
iv
Kata Pengantar............................................................................................
v
Daftar isi.......................................................................................................
vi
BAB I
PENDAHULUAN...........................................................................


1.    Latar Belakang...................................................................


2.    Tujuan................................................................................

BAB II
ISI


1.    Sejarah...............................................................................


2.    Proses Produksi.................................................................


3.    Proses Pengemasan.........................................................


4.    Proses Pemasaran............................................................


5.    Analisis Usaha...................................................................

BAB III
PENUTUP


1.    Kesimpulan........................................................................


2.    Kesan dan saran................................................................


Lampiran















BAB I
PENDAHULUAN

A.LATAR BELAKANG
 Latar belakang diadakanya kunjungan industri ini agar siswa mengenal dunia kerja. Selain itu siswa dapat mengetahui lebih jauh tentang cara kerja, kedisiplinan, tata tertib kerja , mesin – mesin industri yang lebih memadai, dll.
Siswa juga diharapkan tidak menganggap kunjungan industri sebagi rekreasi, tapi menganggap kunjungan industri sebagai sarana belajar dengan cara mendatangi industri secara langsung, dan melihat urutan – urutan proses kerja di industri tersebut.
Kunjungan industri dipilih untuk menambah pengalaman siswa tentang dunia kerja. Siswa dituntut untuk aktif menggali informasi tentang kunjungan industri untuk memperoleh pengetahuan tentang dunia industri. Kunjungan industri dilakukan untuk memberikan gambaran kepada siswa tentang industri dan proses produksi di bidang bisnis dan managemen. Siswa harus membandingkan proses produksi di dunia kerja dengan ilmu yang diperoleh di sekolah. Siswa diwajibkan membuat laporan atas informasi yang di peroleh selama kunjungan industri tentang perusahaan yang bersangkutan.
Kunjungan Industri ini adalah kegiatan yang di lakukan dengan tujuan untuk menambah pengetahuan siswa dan menambah pengalaman .Laporan karya tulis ini merupakan tugas bagi semua angkatan kelas VIII SMP N 3 Jatisrono.Dalam penyusunan karya ini ,siswa di harapkan dapat melaporkan segala pengetahuan dan pengalaman yang di peroleh selama menjalankan Mengujungi Pabrik Industri Tempe.
B.TUJUAN
1.      Untuk memberikan informasi tentang Tempe
2.      Dalam rangka untuk menuaikan tugas sekolah
3.      Memper luas wawasan siswa/siswi tentang tempe
4.      Saran belajar menulis berdasarkan pengalaman dan data
5.      Memperluas pengetahuan penulis dan pembaca tentang Tempe
6.      Melihat secara langsung proses produksi dari awal sampai akhir.






BAB II
PEMBAHASAN


          I.            SEJARAH
Tempe telah terkenal sejak dahulu kala. Anda pernah baca Cerat Centini? Di sana ditemukan kata tempe yang menunjukkan bahwa makanan tradisional tersebut sudah terkenal sejak berabad-abad yang lalu, terutama dalam budaya makan masyarakat Jawa, khususnya di Yogyakarta dan Surakarta. Pada perkembangannya, teknik pembuatan tempe menyebar ke seluruh Indonesia sejalan dengan penyebaran masyarakat Jawa yang bermigrasi ke seluruh penjuru tanah air.
Di dalam situs wikipedia dijelaskan Tempe adalah jenis makanan yang dibuat dari proses fermentasi terhadap biji kedelai atau beberapa bahan lain yang menggunakan beberapa jenis kapang Rhizopus, misalnya Rhizopus oligosporus, Rh. oryzae, Rh. stolonifer (kapang roti), atau Rh. arrhizus. Jenis fermentasi seperti tempe ini biasa disebut dengan istilah ragi tempe.
Beberapa tahun sebelum Orde baru, citra terhadap tempe menjadi inferior dibandingkan makanan lainnya akibat ungkatan-ungkatan ironis. Misal, Jangan menjadi bangsa Tempe. Ungkapan tersebut melahirkan eksan bahwa masyarakat pemakan tempe adalah masyarakat terbelakang, lemah, dan miskin. Benarkah demikian? Tidak.
Lihatlah fenomena sekarang. Citra terhadap tempe secar bertahap makin membaik terutama sejak ditemukannya beberapa keuntungan, baik ditinjau dari segi gizi maupun khasiat medisnya.
Saat ini tempe telah merambah ke lima benua. Di jepang, sekarang telah dibentung The tempe Study Group yang meneliti tempe dalam segala aspeknya. Dan dimasyarakat Barat, saat ini mulai tumbuh pula gejala menyukai tempe. Bahkan di amerika tempe sudah dijual disupermarket besar dan beberapa kios

       II.            PROSES PRODUKSI
A.    Alat dan bahan
Didalam proses produksi sehari hari pak muhsin menggunakan sebuah alat pengupas kedelai, pada awalnya beliau masih menggunakan tenaga manual yaitu dengan menginjak injak kedelai, selain itu ada ragi tempe,tempat perendaman kedelai,tempat untuk mengukukus kedelai,sementara bahan utama tentunya keelai sendiri kebetulan kedelai yang belaiu beli berasal dari langganan toko kebutuhan pokok tepatnya di depan pasar baureno dengan kualitas super,dan berikut secara rinci bagaimana cara membuat tempe
B.     Langkah pembuatan ;
1.      Pertama cuci kedelai samapi bersih dan rendam kedalam bak selama kurang lebih 5 jam, untuk ukuranya sendiri tergantung pepmbuatnya, pak muhsin biasanya 30 kg.
2.      Setelah itu pisahkan kedelai dari kulitnya menggunakan alat pengupas atau dengan menginjak injak rendaman kedelai tersebut.
3.      Setelah terpisah masukan kedalam wadah dan biarkan sampai siap untuk di rebus.
4.      Bisanya lebih idealnya membuatnya pada waktu sore hari atau malam.
5.      Jika pagi datang siapkan tungku berukuran besar dan masukan air kira kira cukup untuk merendam kedelai agar masak, dan jangan lupa masukan kedela yang sudah dipisahkan kuitnya dore hari.
6.      Jika sudah matang pisahkan air dan kedelai yang sudah di rebus, tunggu kira kira 30 menit samapi kdelai dalam keadaan dingin
7.      Jika sudah dingin tuang diatas tempat seperti alas yang digunakan untuk mencampur kedelai dengan ragi
8.      Tuangkan  ragi 5 sendok makan dan  aduk hingga merata dan siap untuk dibungkus.
9.      Setelah dibungkus taruh dan diamkan di tempat yang tertutup dan kira kira butuh 1 malam agar tempe siap masak.

    III.            PROSES PENGEMESAN
Pada poses ini beliau menggunakan kemasan plastik berukuran 9x2 dan 5x2, dan juga pada saat pengemasan berada pada prsoes peragian dimana setelah di campur dengan ragi langsung dimasukan kedalam palstik yang berukuran tadi, setelah itu kedua ujung plastik tadi di tutup dengan api, sebelumnya palstik berukuran panjang dan di potong dengan ukuran seperti tadi dan di lubangi tengahnya untuk memeberi ruang pada tempe supaya masak, namun biasanya ditargetkan setiap harinya  kira kira ada 50 plastik berukuran 9x2 cm dan  plastik berukuran 5x2 cm kg,

    IV.            PROSES PEMASARAN
Pada proses pemasaran awalnya beliau hanya menjualnya ke tetangga dekat, namun setelah respon yang baik beliau memberanikan diri untuk menjualnya ke desa lain dan bahkan di pasar kepohbaru, setiap sorenya beaiu muai berkeliling dengan menaiki motor mejual tempe biasanya di baureno dan pasinan, dan pada keesok harinya beliau menjualnya di pasar kepohbaru biasanya ada mobil tetangga yang mengagkut tempe tempe tersebut ke pasar kepohbaru karena kebetulan angkutan tersebut adalah angkutan pedesaan di sana, mungkin karena itu juga beliauada peluang untuk menjualnya ke sana, dan alhamdulillah respon pasar bagus.

       V.            ANALISIS USAHA
A.       Peluang
Mengenai peluang usaha yang dirintis bapak muhsin ini terlihat bagus karena ini merupakan awal mula berdirinya sektor industri di daerah blongson terutama pada sektor produks bahan pangan, dan juga mengingat pada waktu itu belum ada yang memliki usaha pada bidang ini, mungkin dikarenakan dari mata pencaharian penduduk disana yang mayoritas bekerja sebagai petani dan juga tempe di gemari oleh berbagai lapisan masyarakat dan prospek pasar sangat menunjang.


B.       Ancaman

Beliau menuturkan pada awalnya beliau tidak merasa memiliki ancaman serius atau problem mungkin hanya berkutat pada harga kedelai yang mengkuti perkembangan pasar, namun pada saat ini semakin banyak usaha- usaha sejenis yang berkembang pesat dan bahkan semakin banyak,bahkan terhitung ada 3 pengusaha tempe yang ada di tempat beliau.
C.       Kekuatan
Soal ini memang beliau cukup pintar dalam membuat tempe, banyak yang bilang kalau kuaitas tempe beliau ini mempunyai tekstur yang padat dan rapat serta enak kalau digoreng, tidak seperti tempe lainya yang terkesan tidak merata dan masih ada kedelai yang besar-besar, selain itu juga keadaan tempe yang masih hangat dan baru masak sehingga cukup membuat pelanggan suka.
D.       Kelemahan
          Saat tidak musim kedelai harga kedelai menjadi mahal dan langka hal ini dapat mempengaruhi proses produksi tersebut sehingga hasil produksi tempe tersebut berkurang dan tidak maksimal.



















BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN
1.      Dengan diadakan Kunjungan Industri seperti ini siswa siswi diharapkan dapat berfikir maju, kreatif, dan efisien sehingga dapat mengurangi perilaku yang bersifat negatif misalnya kenakalan remaja karena bakat dan kemampuannya lebih tersalur kepada hal-hal yang positif yang akan berguna bagi kehidupannya baik sekarang maupun yang akan datang.
2.       Kegiatan dalam Industri Tempe  yaitu Menyiapkan Alat dan Bahan,Proses Produksi,Proses pengemasan dan Proses Pemasaran.
3.      Semangat dan kegigihan dalam membuat atau mendirikan usaha itu ternyata sangatlah penting demi kelangsungan hidup.
 KESAN DAN SARAN
          Untuk menjadi bahan referensi dalam kunjungan industri berikutnya, kami     mempunyai beberapa masukan yang mungkin bisa bermanfaat.
Kesan :
a.       Sambutan dari pihak perusahaan sangat ramah dan baik.
b.      Kunjungan industri ini sangat bermanfaat, karena kita bisa melihat langsung proses produksi pembuatan tempe.
c.       Banyak pengalaman yang kami peroleh di perusahaan tersebut.
d.      Kami mendapatkan banyak keterangan mengenai perusahaan yang kami perlukan.

Saran :

a.       Diharapkan agenda program Kunjungan Industri ini tetap berjalan setiap tahunnya.
b.      Sekolah sebaiknya mengadakan Kunjungan Industri ketempat yang sesuai dengan kompetensi keahlian.